“Terimakasih kepada Kapolsek Maulafa bersama Anggotanya yang telah membantu Panitia kami, untuk menenangkan kericuhan yang terjadi antar suporter kedua tim tersebut,” ungkap Yan.
Kepada group media ini, lewat telepon selulernya, Yan Safonarolla Lena,
mengisahkan bahwa kericuhan tersebut terjadi spontan antar para pendukung kedua
tim, lalu sempat terjadi adu jotos namun beberapa waktu kemudian pihak
kepolisian Maulafa tiba dan menenangkan suasana.
Pertandingan yang berlangsung tersebut untuk memperebut peringkat 1
tingkat kecamatan Maulafa yang diikuti oleh 24 Tim Futsal.
“Minta maaf kepada para penonton yang mungkin tidak nyaman dan sangat
terganggu dengan kejadian itu. Dan sebagai penyelenggara, kami akan lebih ketat
lagi melakukan pengamanan pada pertandingan mendatang,” tegasnya.
KERJASAMA APARAT
DAN PERKETAT PROKES COVID-19
Yan Safonarolla Lena, mengatakan bahwa Panitia sedang melakukan
langkah-langkah jalan damai dan bijak untuk kebaikan kedua Tim yang suporternya
sempat melakukan kericuhan sehingga pertandingan dihentikan.
Katanya, sesuai Rencana, pertandingan akan terus dilanjutkan lagi antara berbagai Tim Futsal yang berada di
kelurahan-kelurahan dalam kecamatan Alak, untuk mencari Tim unggulan Peringkat
1 kecmatan alak.
“Kami akan melakukan pendekatan dengan aparat Kepolisian dan Pihak Satgas
Covid-19, agar bersama melakukan pengamanan sekaligus memmberlakukan Protokol
Kesehatan secata ketat bagi para pennonton maupun para pemain
untuk mencegah bahaya covid-19.” Jelasnya.
Untuk diketahui, Turnamen Futsal Cup 1 Garnas MKGR Provinsi NTT, melibatkan
seluruh Tim Futsal yang berada dalam Kota Kupang, dengan cara melakukan
Pertandingan antar Tim dalam tiap kecamatan untuk merebut peringkat 1.
Setelah itu setiap Tim Peringkat 1 dari 6 Kecamatan yang ada dalam Kota
Kupang tersebut akan bertanding lagi untuk merebut Juara 1 Tingkat Kota Kupang. (PT)
0 comments:
Posting Komentar