Kupang, Voinews Id –
Sanggar Seni Budaya Latasga Helong, yang dipimpin Drs. Sofian Kurniawan, MM,
melaksanakan, Festival Pesta Nada dan Genre Musik Timor, di Aula Eltari Kantor
Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada, Sabtu (16/09/2023) yang lalu.
Kegiatan ini dibuka oleh,
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang diwakili oleh Kabid Promosi, Alfons
Ara Kia.
Dalam sambutannya, Kabid
Promosi, Alfons Ara Kia, mengatakan, kekayaan budaya di Nusa Tenggara sangat
banyak dan dapat dijadikan wisata budaya yang unik dan mempesona. Karena itu
Seni Musik Tradisi Timor, adalah potensi yang sangat besar untuk mendukung
wisata budaya di NTT.
Dia menyampaikan terimakasih banyak kepada pihak Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XVI NTT, yang sudah memberikan Bantuan Pemerintah untuk Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan di NTT.
“Kami berikan Apresiasi yang
tinggi kepada bapak Sofian dan semua anggota Sanggar Seni Budaya Latasga
Helong, yang telah melaksanakan kegiatan ini untuk menjaga keunikan khas dari
Musik Tradisi Timor, agar terus berkembang dan lestari serta dihargai oleh
lapisan masyarakat Indonesia. Semoga cirikhas dan keunikan Musik Tradisi Timor
yang diangkat ini dapat menjadi potensi menarik wisatawan manca Negara untuk
kemajuan kepariwisataan di NTT,” tuturnya.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut,
Kepala balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVI NTT, I Made Suteja, S.S., M.Si,
didampingi kedua stafnya, Eka Karma dan Yeheskiel, juga Kepala UPTD Taman Budaya
Provinsi Nusa Tenggara Timur, Mohadi, Sn., Kepala UPTD Museum Daerah Provinsi
NTT, Aplinuksi M.A Asamani, S.Sos, M.Si, bersama Isteri serta para pegiat seni budaya NTT.
Dalam kesempatan memberikan
sambutan sekapur sirih, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVI, I Made
Suteja, S.S., M.Si, mengatakan, sebagai perpanjangan tangan dari Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang berada di daerah NTT, pihaknya
sangat mendukung dan berterimakasih
kepada Sanggar Seni Budaya Latasga Helong yang telah beupaya melaksanakan
kegiatan tersebut sebagai upaya melestarikan kebudayaan yang ada di Provinsi
Nusa Tenggara Timur.
“Kami tentu sangat mendukung
upaya komunitas – komunitas Seni Budaya di NTT, yang melakukan kegiatan dengan
tujuan untuk melestarikan seni tradisi daerah demi kemajuan bangsa dan
Negara. Terimakasih banyak kepada pak Sofian dan semua teman-teman panitia,
yang telah berusaha hingga kegiatan ini terlaksana dengan baik,” Ucap I Made.
Diakhir sambutan, I Made,
meminta maaf kepada Seluruh Anggota Sanggar Latasga Helong, apabila bantuan yang
diberikan oleh Pihak BPK Wilayah XVI NTT masih terbatas dan mungkin belum sesuai dengan harapan. Kedepannya,
semoga adanya bantuan-bantuan dari pusat yang lebih memuaskan lagi sehingga
pihaknya mampu menyalurkanya untuk komunitas-komunitas seni budaya di NTT yang
membutuhkannya.
“Sesuai aturan pusat, pihak
kami hanya bisa memberikan bantuan sebagai pemantik awal menggandeng komunitas
seni di NTT untuk bersama membangun budaya daerah. Barangkali di tahun-tahun
mendatang ada bantuan yang lebih memuaskan lagi yang bisa disalurkan kepada
para komunitas seni budaya di NTT. Terimakasih banyak dan hormat kepada
Komunitas Seni Budaya yang jauh-jauh dari TTS dan Sikka yang sudah berkenan
datang mempertunjukan Musik Tradisi Timor ini,”Ucapnya mengakhiri sambutan
sekapur sirih tersebut.
Sementara itu, Ketua
Panitia, Drs. Sofian Kurniawan, MM, yang adalah
mantan kepala UPTD Taman Budaya Provinsi NTT, menyampaikan laporan
penyelenggaraan kegiatan tersebut, mengatakan, terimaksih banyak kepada Balai
Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVI NTT, yang sudah memberikan bantuan
Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan kepada pihaknya, yaitu, Sanggar Seni Budaya Latasga Helong, sehingga kegiatan
ini dapat terlaksana.
“ Terimaksih banyak kepada
Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, yang diwakili oleh Kabid
Promosi, bapak Alfons Ara Kia. Terimakasih banyak kepada Kepala BPK Wilayah XVI
NTT, I Made Dharma Suteja, yang sudah hadir pada kesempatan ini. Terimaksih
juga kepada kepala Museum Daerah Provinsi NTT, Aplinuksi M.A Asamani, kepada
para pegiat seni budaya dan semua hadirin yang hadir malam ini,” paparnya.
Seperti yang disaksikan
media ini, kegiatan Pesta Nada dan Genre Musik Timor tersebut berjalan lancar
dan mendapat aplaus meriah dari para penonton yang menyaksikannya.
Ada Group Musik Tradisi
Timor yang datang dari Ayotupas TTS, dari Amarasi kabupaten Kupang serta ada
Group Musik yang datang dari Kabupaten Sikka
dan ada juga Group Band asal kota Kupang yang mengiringi perjalanan
acara demi acara dengan musik dan lagu kolaboratif bernada Timor Dawan.
Semua Group yang tampil
malam itu, memainkan alat-alat musik tradisi yang unik, antara lain, Biola,
Juklele, strem bass, dan tambur, yang dipadukan dengan musik kekinian
sehingga menghasilkan musik kolaborasi
yang terdengar sangat harmoni, unik dan indah penuh pesona.
Dalam acara tersebut juga
dilakukan penyerahan HAKI Genre Musik Timor, yang dilakukan oleh Kepala UPTD
Taman Budaya Provinsi NTT, Mohadi, S.Sn, kepada Sofian Kurniawan selaku Ketua
Sanggar Latasga Helong.
Acara tersebut dimulai sejak
Pukul.20.00 Wita dan berakhir pada Pukul 22.00 Wita. (ZamTGD/VN)
0 comments:
Posting Komentar