VoiceNews.Id, Jakarta - Peresmian Instruksi Jalan Daerah (IJD) oleh Presiden Joko Widodo di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara pada Jumat, 23 Februari 2024, membawa kabar gembira bagi warga setempat. Dengan alokasi dana sebesar Rp183 miliar dari APBN untuk pembangunan dan perbaikan sembilan ruas jalan sepanjang 59 kilometer, harapan baru muncul bagi penduduk lokal.
Muhammad Rizal,
seorang warga, mengungkapkan kepuasannya terhadap peningkatan yang signifikan
pada kondisi jalan. “Sebelumnya, jalan di sini penuh dengan lubang dan batu.
Sulit bagi kendaraan untuk melintas. Namun, sekarang, setelah Presiden Jokowi
turun tangan, kondisi jalan telah membaik drastis, dan mobilisasi menjadi lebih
cepat dan mudah,” katanya. Menurut Rizal, perjalanan yang dulu memakan waktu
hingga 5-6 jam kini dapat ditempuh dalam satu jam atau kurang.
Ibu Pepi, warga
lainnya, juga merasakan manfaat perbaikan jalan. “Dulu kondisi jalan sangat
buruk, penuh lubang dan sangat menakutkan. Sekarang sudah bagus, mantap. Jalannya
sudah licin, aman, enggak menakutkan lagi. Alhamdulillah Bapak Presiden datang
ke sini,” ucap Pepi dengan rasa terima kasih.
Perubahan ini tidak
hanya meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara, tetapi juga membuka
peluang ekonomi dan sosial bagi warga. Akses yang lebih baik antara Lolak dan
Kotamobagu, misalnya, telah meningkatkan mobilisasi dan distribusi barang serta
jasa.
Kedua warga tersebut
menyampaikan pesan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas perhatian dan
dukungannya terhadap pembangunan infrastruktur di Sulawesi Utara. Mereka
berharap perbaikan ini akan terus berlanjut dan memperluas dampak positifnya
bagi masyarakat lebih luas.
Masyarakat setempat
berharap, investasi pemerintah di infrastruktur daerah diharapkan terus
berlanjut, mengingat manfaat signifikan yang telah dirasakan oleh warga.
Peresmian IJD di Kabupaten Bolaang Mongondow ini diharapkan menjadi titik awal
untuk lebih banyak lagi pembangunan infrastruktur yang akan meningkatkan
kualitas hidup masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara.
(BPMI Setpres)
0 comments:
Posting Komentar