“Sumber dana dari Badan
Pangan Nasional (Bapanas). Sedangkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Provinsi NTT selaku Pelaksana Teknis,” jelas Victoria.
Dia mengatakan, kegiatan
Pasar Murah ini, dilakukan dalam upaya menekan Inflasi dan membantu Masyarakat
untuk memperoleh bahan pangan dengan harga dibawah Harga Pasar.
“Khusus beras untuk SPHP,
merupakan beras intervensi dari pemerintah melalui Bapanas dan pelaksanaanya oleh
Bulog. Dijual dengan harga Rp. 11.000 per kilogram, untuk menekan harga beras
di pasar,” ungkapnya.
Ir. Victoria C. Do’o,
menjelaskan lagi bahwa tujuan utama dari kegiatan tersebut agar masyarakat
mendapatkan Bahan Pangan Murah, yaitu Beras, Telur, Ayam, minyak
Goreng, dan beberapa bahan kebutuhan
lainnya.
“Sekarang harga beras lagi
naik. Harga Eceran Teringgi (HET) beras Bulog dijual dengan harga Rp.57.500/5
Kg, maka harga 1 Kilogram yaitu Rp.11.500. Lewat pasar murah ini dijual 1 Kilogram seharga Rp.11.000. Sehingga
harga sekarung isi 5 Kilogram, sebesar Rp.55.000. , Selain itu, ada juga
distributor lain yang Ikut dalam GPM
Ini, yang menjual kebutuhan minuman dan buah-buahan dengan harga yang bervariasi dan
terjangkau,”jelasnya.
UCAPAN
TERIMAKASIH DARI WARGA
Ditemui di lokasi Pasar
Murah itu, seorang warga bernama Agus (56 Tahun), mengucapkan terimakasih
banyak kepada Pemerintah dan pihak-pihak terkait yang telah melakukan pasar
murah sehingga masyarakat bisa terbantu.
“Kalau bisa Gerakan Pasar
Murah ini dilakukan bukan hanya dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan
Nasional Saja, melaikan dilakukan juga pada setiap bulan,”tutur Agus. (VN/PIT).
0 comments:
Posting Komentar